- Back to Home »
- Baka to Test to Shoukanjuu
Posted by : Unknown
Sabtu, 25 Januari 2014
Baka to Test to Shoukanjuu.
Akademi
Fumizuki memiliki sistem pengajaran yang cukup unik. Yaitu dengan
menerapkan sistem ESB (Exam Summoned Being) yang membuat para siswanya
dapat berperang dengan sesamanya dengan bantuan nilai ujian. Nilai ujian
yang digunakan ialah nilai dari mata pelajaran guru tertentu, jadi pola
perang dapat berubah tergantung guru yang membuat area perangnya.
Peraturan perangnya cukup mudah, kelas yang berhasil mengalahkan ketua
kelas lawannya akan akan dinyatakan sebagai pemenang ESB.
Pada setiap awal tahun para
siswa dibedakan dalam kelas-kelas yang berbeda tergantung nilai pada
saat ujian seleksi kelas. Kelas dibedakan menjadi kelas A, B, C, D, E
dan F tergantung nilai para siswa. Dimana fasilitas di kelas A sudah
seperti hotel bintang lima sedangkan fasilitas kelas F tampak seperti
gubuk. Dan para siswa yang memenangkan ESB dengan kelas lainnya
diperbolehkan untuk bertukar fasilitas dengan kelas yang berhasil
dikalahkannya.
Sinopsis
Akihisa Yoshii sedang
melaksanakan ujian pembagian kelas di Akademi Fumizuki, ketika sedang
melaksanakan ujian tersebut ada seorang gadis berambut pink yang duduk
disebelahnya mendadak pingsan. Akihisa ingin membantunya namun oleh
pengawas ujian tidak diperbolehkan, karena mereka yang meninggalkan
ujian akan dianggap gagal dengan nilai 0. Dengan berat hati Akihisa
membiarkan gadis tersebut pergi ke ruang kesehatan sendirian.
Beberapa hari kemudian nilai
ujian pun keluar, Akihisa pun terpaksa masuk kelas F karena nilai
ujiannya 0, semenjak saat itu ia mendapatkan nama panggilan Baka
(idiot), selain itu ia juga dijadikan pembantu pribadi gurunya yang
bernama Shoichi Nishimura (Iron Man), dari hasil membantu itu Summoned
Being milik Akihisa menjadi spesial, ia memiliki kecepatan yang lebih
dibanding Summoned Being lainnya dan Akihisa juga dapat merasakan rasa
sakit yang dirasakan Summoned Being-nya.
Akihisa masuk kelas F dan ia
bertemu dengan beragam orang, mulai dari Minami Shimada (murid pindahan
Jerman yang pintar, namun karena tidak bisa membaca huruf Jepang
nilainya anjok. Nilai matematikanya sebanding dengan murid kelas B),
Yuji Sakamoto (ketua kelas sekaligus ahli strategi dari kelas F),
Hideyoshi Kinoshita (saudara kembar Yuko Kinoshita yang menjadi wakil
ketua kelas A, sering dikira wanita karena wajahnya yang bishounen),
Kouta Tsuchiya (murid mesum dengan kamera pengawas diseluruh akademi)
dan Mizuki Himeji, gadis berambut pink yang pingsan pada saat ujian
pembagian kelas.
Suasana kelas F |
Ketika melihat fasilitas kelas F
yang sangat memprihatinkan, Yuji selaku ketua kelas memilih untuk
melakukan perang ESB dengan kelas A agar mereka dapat bertukar
fasilitas, namun karena mereka baru masuk dan nilai yang digunakan
ketika perang ESB adalah nilai saat mereka ujian pembagian kelas maka
kekalahan dapat dipastikan. Untuk itu Yuji menyarankan agar Himeji yang
bernilai 0 untuk semua pelajaran mengambil ujian tambahan agar dapat
meningkatkan point perang Summoned Being-nya, selagi Himeji mengambil
ujian tambahan siswa kelas F lainnya akan menyatakan perang dengan kelas
E.
Perang ESB antara kelas F dengan
kelas E berlangsung sengit, meski rata-rata siswa kelas F dikalahkan
oleh siswa kelas E, namun Minami dapat menyeimbangkan situasi karena
nilai matematikanya yang terlalu tinggi untuk dilawan murid kelas E.
Saat Minami kehabisan banyak point dan harus mengambil ujian tambahan
untuk meningkatkan point, saat itu pasukan kelas F berhasil menembus
pertahanan kelas F yang hanya menyisakan Akihisa dan Yuji. Disaat
terdesak itu muncullah Himeji, tidak disangka-sangka Himeji ternyata
merupakan kandidat kelas A, namun karena ia pingsan saat ujian pembagian
ia terpaksa dimasukkan ke kelas F. Dengan point yang sangat mengungguli
murid kelas E lainnya, Himeji seorang diri mengalahkan semua murid
kelas E dan membawa kemenangan kepada kelas F.
Dua siswa kelas E melawan Himeji |
Kelas F pun
memenangkan ESB melawan kelas E, tapi Yuji memilih untuk tidak bertukar
fasilitas dengan kelas E. Di tengah euforia kemenangan, muncullah
kembarannya Hideyoshi yaitu Kota Kinoshita dari kelas A, ia pun
mengumumkan bahwa kelas A telah menantang kelas F untuk melakukan perang
ESB. Bisakah kelas F memenangkan perang melawan kelas A dan
bagaimanakah kelanjutan kehidupan Akihisa di akademi Fumizuki ?
Karakter
Akihisa Yoshii
Karakter
utama anime ini, Yoshii merupakan murid Fumizuki satu-satunya yang
memiliki Summoned Being dengan kecepatan diatas rata-rata dan bisa
merasakan rasa sakit yang dirasakan Summoned Being-nya. Selain idiot
(karena nilai-nilainya selalu jeblok), Yoshii juga digambarkan memiliki sifat yang agak mesum, tipe gadis kesukaannya ialah gadis berdada besar dan rambut ponytail. Meskipun ia kurang dalam hal pelajaran, sangat mencengangkan karena ia memiliki kakak perempuan yang merupakan lulusan Harvard.
Minami Shimada
Minami
tinggal di Jerman sebelum masuk ke akademi Fumizuki, hal ini membuatnya
tidak dapat membaca huruf kanji Jepang yang membuatnya terlempar ke
kelas F. Meski begitu nilai matematikanya yang setara dengan murid kelas
B membuatnya sering menjadi jendral perang ESB bersama Himeji. Minami
menyukai Akihisa meski ia sendiri tidak pernah mengatakan perasaannya
secara langsung terkadang malah lebih sering terlihat menyiksa Akihisa.
Mizuki Himeji
Himeji
merupakan murid yang pingsan pada saat ujian pembagian kelas, karena
itu nilai ujiannya dianggap 0 dan ia pun masuk ke kelas F. Meski pun
berada di kelas F nilai akademik Himeji setara dengan murid-murid kelas
A, hal ini menjadikannya kartu truf kelas F untuk membalikkan keadaan
ketika perang ESB. Meski pun badannya sakit-sakitan ia senang berada di
kelas F, selain karena suasana dan murid-murid kelas F bersahabat dengan
baik padanya, Himeji juga menyukai Akihisa meskipun ia sendiri tidak
berani mengatakan (bahkan memberikan kartu cinta) kepada Akihisa.
Yuji Sakamoto
Ketua
kelas F dan ahli strategi utama. Yuji menyatakan cita-citanya untuk
mengalahkan kelas A karena ia ingin membuktikan bahwa nilai bukan
segalanya di dunia ini. Di awal episode ia memang digambarkan memiliki
nilai yang rendah, namun seiring waktu nilai-nilai Yuji di beberapa mata
pelajaran tertentu pun naik dengan sangat drastis.
Hideyoshi Kinoshita
Hideyoshi
memiliki saudari kembar di kelas A yang bernama Yuko Kinoshita.
Meskipun mereka kembar kemampuan akademik Hideyoshi dan Yuko sangat
jelas terlihat. Hideyoshi yang berawajah sangat mirip perempuan ini
terkadang mengalami kesulitan ketika akan memasuki kamar mandi, dimana
ia selalu dilarang untuk masuk kamar mandi laki-laki tapi ia sangat
tidak ingin masuk ke dalam kamar mandi perempuan. Kemampuan tempur ESB
Hideyoshi bisa dikatakan biasa-biasa saja.
Kouta Tsuchiya
Julukannya
ialah "Ninja Mesum", hal itu berdasarkan dari sifatnya yang mesum
(bahkan paling mesum se-anime) dan bentuk Summoned Being-nya yang berupa
ninja. Panggilan ninja juga disematkan pada Kouta karena ia dapat
muncul dan menghilang dimana saja secara cepat dan memiliki kamera
pengawas yang dipasang diseluruh bagian akademi untuk memantau
gadis-gadis di Fumizuki. Nilai akademi Kouta secara keseluruhan memang
rendah, hal ini disebabkan karena ia malas mengerjakan mata pelajaran
selain mata pelajaran kesehatan, tapi nilai kesehatan Kouta merupakan
yang terbaik diseluruh Fumizuki, hal itu dibuktikan dengan mudahnya ia
mengalahkan murid kelas A satu per satu di area ESB kesehatan.
Shoici Nishimura (Iron Man)
Souichi
Nishimura atau yang biasa dipanggil Iron Man merupakan salah satu guru
di akademi Fumizuki. Ia biasa bertugas untuk memberikan pelajaran
tambahan ala neraka kepada mereka yang tewas ketika melaksanakan ESB
(salah satu alasan kenapa para murid sangat takut kalah dalam ESB).
Meski begitu ia merupakan satu-satunya guru di Fumizuki yang bisa
mengizinkan ESB dalam mata pelajaran apapun yang diminta dan memiliki
kondisi tubuh yang sangat kuat dan bugar. Soichi merupakan guru yang
menjadikan Akihisa pembantu pribadinya hingga ia memiliki Summoned Being
yang aneh.
Review
Baka to Test to Shoukanjuu (Idiot, Exam, Summoned Being)
merupakan anime yang ringan untuk dinikmati. Meskipun berlatar perang
ESB, namun biasanya perangnya tidak terlalu rumit untuk diikuti. Tapi
beberapa adegan dalam anime ini yang sedikit ecchi (atau membuat penonton berpikir ke arah ecchi) membuat anime ini kurang layak untuk dinikmati mereka yang belum berusia 17 tahun ke atas.
Namun cerita anime ini yang
menunjukkan bahwa nilai yang lebih bagus tidak selalu membuat seseorang
itu lebih baik dari orang yang nilainya kurang bagus. Hal yang
diperlihatkan dari usaha yang ditempuh oleh kelas F untuk mengumpulkan
kekuatan demi kekuatan (tentunya dengan cara mendapatkan nilai yang
tinggi di setiap ujian) untuk mengalahkan kelas A yang mereka anggap
sangat arogan karena memiliki nilai yang bagus.